SIKAP KITA PADA AHLI BAIT NABI SAW?



Oleh: MA. Zuhurul Fuqohak

Imam Muslim bin Hajjaj an-Naisaburi di kitab ash-Shahihnya meriwayatkan hadits dari Zaid bin Arqam bahwa Nabi saw. bersabda:

أُذكِّركم اللَّه في أهلِ بيْتي
"Aku tinggalkan pada kalian dua hal berat. Kitab Allah yang berisi petunjuk... Dan aku ingatkan kalian kepada ahli baitku.. Aku ingatkan kepada kalian ahli baitku.. Aku ingatkan pada kalian ahli baitku...." (HR. Muslim)

Beliau mengucapkannya hingga tiga kali. Dan itu diucapkannya saat khutbah haji wada' (perpisahan). Menunjukkan betapa dahsyatnya masalah tersebut.

Lalu, bagaimana sikap kita kepada ahli bait Nabi saw.?

Kisah yang selalu diulang tetapi enak didengar. Yaitu antara Ibnu Abbas ra dan Zaid bin Tsabit. Adz-Dzahabi menulis kisah indah itu dengan mengatakan bahwa satu hari, Ibnu Abbas berbeda pendapat dengan Zaid. Baginya, masalah enam dalam warisan itu tidak bisa 'aul (melebar) ke sepuluh sebagaimana mazhab Zaid bin Tsabit yang diikuti oleh Imam asy-Syafii. Lalu Ibnu Abbas ra menantang dengan mubahalah (sumpah laknat) siapa pun yang berbeda pendapat dengannya. Di antaranya si Zaid.

Namun, ketika ada kasus di keluarga Ibnu Abbas tentang warisan, Ibnu Abbas mempersilahkan Zaid untuk menyelesaikannya. Zaid mengedapankan adab dan etika. Dia putuskan dengan ijtihad Ibnu Abbas ra. Lalu saat pulang, Ibnu Abbas mengantarkan unta dan dari bawah ia menuntun unta Zaid yang naik di atasnya. 

"Jangan kau seperti itu wahai keluarga Nabi saw...." Zaid turun. "Beginilah Rasulullah saw. mengajarkan adab etika pada kami... untuk menghormati ulama..." Kata Ibnu Abbas. Maka, Zaid meminta agar tangan Ibnu Abbas dikeluarkan lalu dicium penuh ta'dzim dan beliau berkata, "Beginilah Nabi saw. menyuruh kami untuk menghormati keluarganya...."

Etika seperti ini sudah mulai menghilang...
Adab tidak lagi menarik...
Tata krama yang menjadi budaya masyarakat Indonesia tidak lagi membumi...
Menghujat dan mencaci maki siapa pun dan alasan apa pun makanan saban hari
Lalu tiba-tiba ditanya: kenapa musibah ini terjadi di bumi pertiwi?

Ya Tuhan...
Etaa terangkanlaaah....