TES KALI INI BERBEDA DENGAN BIASANYA
Jika tes-tes ujian semester itu dulunya model 25 soal dengan 15 pilihan ganda dan 10 isi, maka tahun ini semuanya berbentuk pilihan ganda. Dan satu pelajaran berjumlah 10 soal saja.
Jika tes sebelumnya menggunakan model pertanyaan langsung, maka tes kali ini modelnya berbentuk narasi (cerita). Semisal sebelum bertanya ada berapakah pembagian ilmu hadis itu? Maka ada cerita bahwa para ulama berusaha sekuat tenaga untuk menjaga hadis Nabi saw. sebaik-baiknya. Kemudian di antara kajian mereka adalah berbentuk kajian kritik sanad dan matan. Lalu usaha mereka dalam mendekati kajian hadis banyak sekali. Pertanyaannya: ada berapa kajian hadis itu?
Jika tes sebelumnya menggunakan bahasa bebas dalam soal pertanyaannya, maka tahun ini wajib menggunakan Bahasa Arab, semuanya. Terlebih untuk kelas Ulya (SLTA). Itu harus menggunakan soal berbahasa Arab. Karena memang agar para santri terbiasa dengan bahasa al-Qur'an itu.
Jika tes di tahun-tahun sebelumnya adalah menggunakan pola satu hari satu mata pelajaran, maka tahun ini berbeda. Yaitu satu hari satu fan ilmu. Apa bedanya? Satu mata pelajaran berarti satu kitab yang diajarkan. Sedangkan satu fan adalah satu rumpun cabang ilmu. Semisal fan fiqh itu berarti akan diujikan ilmu fiqh, kaidah fiqh, ushul fiqh dan tarikh tasyri' atau pun hikmah tasyri'. Tentu lebih banyak porsinya.
Mengapa model tesnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya?
Jawabannya karena IW (Imtihan Wathoni: Ujian Nasional).
Iya, IW yang menjadi penyebabnya. Apa hubungan IW dengan Tes di PP. Miftahul Ulum Yahyawiyyah. Tepatnya adalah PDF Ad-Dahlaniyyah.
Karena tercatat dari seluruh Pondok Pesantren yang mengikuti IW di tahun kemarin, itu dinyatakan semuanya TIDAK LULUS ujian IW. Dan ini sangat memprihatinkan. Padahal pertanyaannya juga seputar kajian kitab semata. Tidak ada soal umum di dalamnya.
Maka, untuk mengikhtiyarkan ke ranah tersebut, kami pengurus PP. MUY PDF Ad-Dahlaniyyah berusaha untuk mengajarkan dan membiasakan model soal IW tersebut kepada para santri.
Bagaimana santri menanggapi masalah ini?
Jawabannya adalah: bagaimana pendapat Anda jika menjadi santri?