MENCARI TUNTUNAN NABI SAW TENTANG MENANGANI VIRUS CORONA?
Oleh: MA. Zuhurul Fuqohak
Di masa Nabi saw, ada namanya Tho’un. Yaitu penyakit menyebabkan orang banyak mati-meninggal dunia. Apa saja yang dilakukan dan disabdakan Rasulullah saw ketika itu?
Pertama, Nabi saw menyuruh umatnya yang sudah ada di sana (di wilayah tho’un) agar menetap saja. Mereka tidak boleh keluar dari sana. Logika mudahnya adalah agar virusnya tidak menular dan menjangkit orang lain. Hadis ini diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, cucu angkat Rasulullah saw:
فإذا سمعتم به فلا تدخلوا عليه، وإذا وقع بأرض وأنتم بها فلا تفروا منه
Jika kalian mendengar ada tho’un, maka jangan masuk ke sana. Dan jika
kalian di bumi yang tertimpa tho’un, maka jangan keluar darinya.
Mengapa disuruh menetap di sana, padahal itu bisa mengakibatkan kematian? Pertama, agar tidak menular. Kedua, pahala besar bagi orang yang bersabar mendapatkan ujian dari Allah. Ketiga, menambah tawakkal kepada Allah. Keempat, saling menguatkan sesama penderita. Agar tidak berkesan yang bisa menghindar hanya mereka yang kaya raya (Zadul Ma’ad: 4/44-45).
Kedua, bagi yang di luar daerah sana
maka jangan mendekatinya. Menutup celah datangnya tho’un dari luar kepada
mereka. Ada hadis yang mengatakan:
فر من المجذوم فرارك من الأسد
Larilah dari penyakit judzam (semacam lepra) seperti kau
lari dari macan.
ِApakah di Madinah pernah terjadi tho'un?
Abul Aswad bercerita:
ِApakah di Madinah pernah terjadi tho'un?
Abul Aswad bercerita:
قدمت المدينة وهم يموتون بها موتاً ذريعاً
"Saya masuk Madinah di saat mereka banyak yang meninggal
dunia berurutan...."
Apakah ini adalah penyakit tho'un atau sejenisnya? Lalu, bagaimana menanggapi hadis-hadis Nabi saw yang menyebutkan bahwa Madinah Nabi saw itu bebas dan tidak mungkin kemasukan tho'un? Dan bagaimana cara Nabi saw mengajarkan tata kelola dan antisipasi dari bahaya virus tho'un dan sejenisnya???
Bersambung.....
Bersambung.....